4.08.2009

Gioacchino, Pakar Gempa Italia di Tahan

L’Aquila –Andai saja peringatan seismolog Italia Gioacchino Giuliani di dengar pemerintah dan tidak menangkap kemudian membungkamnya. Mungkin sekitar 207 nyawa tidak akan melayang senin dini hari lalu (6/4). Walaupun tak bisa dihindari, dampak gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter di Kota L’Aquila mungkin kerusakan fisik maupun korban bisa di minimalisir. Mr. Gioacchino sebagai ilmuwan yang mampu membaca pertanda alam merasa punya tanggung jawab moral untuk memperingatkan warga kota. Selama sepekan terakhir sebelum gempa, dia berkeliling kota dengan mobil van yang dilengkapi pengeras suara sambil menghimbau warga kota kecil itu untuk mengungsi ke tempat aman. Sayang, pemerintah kota seempat yang melihat kepanikan warga justru menangkapnya. Mereka lantas menenangkan warga dan menghapus kecemasan mereka.
“Orang-orang menyebut saya orang aneh dan mulai mencaci maki, saya di olok-olok dan disebut pria idiot gara-gara memberi peringatan dini akan datangnya gempa besar yang mereka yakini tidak pernah bisa diprediksi,” ungkap Gioacchino.
Saat Gempa benar-benar menguncang bumi dan menghancur leburkan kota sekitar pukul 03.00 Senin (6/4) dini hari itu, Gioacchino geram. Upaya geolog itu tak kenal berhenti, sesaat sebelum getaran gempa terasa dia sudah berusaha memperingatkan warga lagi. Tapi semuanya sia-sia. Karena kemudian saat itu dia justru ditangkap dan diinterograsi pemerintah kota. Berdasarkan pernyataannya ke beberapa media bahwa tanda-tanda gempa hebat sudah mulai terdeteksi pertengahan Januari 2009. Tetapi Badan Perlindungan Sipil Italia menegaskan bahwa getaran yang terasa saat itu sangat normal.
“Kita memiliki sejarah gempa yang cukup panjang, Tapi, tidak ada yang kita lakukan untuk mengatasinya. Setelah musibah lewat, kita lupa dan tidak melakukan apa-apa,” Keluh Kepala Institut Geofisik Nasional Enzo Boschi.
Ironinya, ilmuwan yang waspada dan menyebarluaskan peringatan dini dengan berkeliling kota dan sampai memasukkannya lewat internet justru di curigai dan ditangkap polisi. Kemudian di interograsi hingga gempa hebat benar-benar menguncang kota berusia 13 Abad tersebut. Gempa hebat pernah meluluhlantakkan kota itu pada tahun 1461 dan 1703.
Peristiwa penangkapan pakar tersebut, menuai gelombang kritik dari masyarakat luas sampai Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi yang fenomenal itu kena getahnya. Namun dia berusaha mengalihkan perhatian kepada seluruh masyarakat untuk fokus kepada penanganan korban. Sumber : Jawa Pos, Daily Mail